Erupsi Gunung Berapi

oleh: Rudi Effendi, S.Pd.I. *)
Fokus perhatian dan topik berita beberapa hari terakhir ini adalah  soal erupsinya gunung Sinabung di Sumatera Utara, belumlah usai duka yang melanda negeri ini, kini berganti dengan gunung kelud di kabupaten Kediri Jawa Timur, tercatat 8.700 jiwa lebih dikabarkan masih berada dipengungsian.

Diantara 820 Jumlah gunung berapi di dunia, 127 gunung berada di Indonesia. Itu artinya sekitar 15% lebih ada di negeri ini. Sebagian besar merupakan gunung-gunung yang masih aktif.

Banyaknya gunung api tersebut dikarenakan Indonesia termasuk dalam lingkungan cincin api (ring of fire) yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi. Itu karena negeri ini berada di antara wilayah lintasan dua jalur pegunungan, yaitu pegunungan sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania yang terdapat banyak gunung berapi.

Ring of fire merupakan rangkaian lempeng atau pa­tahan besar yang menjadi ancaman potensial gempa. Posisinya mengepung perairan Indonesia mulai dari Laut Andaman menjalar dari atas pesisir Sumatera hingga timur. Lempeng ‘Semangka’ di sepanjang daratan pantai barat Sumatera berakhir di Selat Sunda. Kemudian, bersambung dengan rangkaian puluhan gunung berapi aktif di Jawa-Bali-Lombok-Sumbawa-Flores hingga Pulau Alor

Dari jumlah itu, ternyata ada 5 gunung berada di dalam laut.  Karena puncaknya terletak di bawah permukaan laut, maka gunung bawah laut atau sea mount  ini tidak kelihatan.

Bandingkan dengan negara tetangga kita Fhilipina, yang hanya mempunyai 6 gunung berapi. Bisakah kita bayangkan jika gunung yang 127 atau 820 itu meletus bersama-sama? Kira-kira akan seperti apakah kehidupan dimuka bumi ini?

Kalau kita merujuk kepada al-Qur'an, ada sekitar 35 ayat yang menceritakan tentang gunung itu,
salah satunya terdapat di QS. al-Ghasyiyah (88):17-20

Maka tidaklah mereka memperhatikan, bagaimana unta di ciptakan?
Dan langit bagaimana di tinggikan?
Dan gunung-gunung, bagaimana di tegakkan?
Dan bumi bagaimana dihamparkan?

Volcanos in Human History karya Jelle Zeilinga de Boer dan Donald Theodore Sanders (2001) menyebutkan bahwa ada 4 gunung berapi yang pernah meletus paling dahsyat dalam sejarah manusia. 3 diantaranya terjadi di Indonesia.

Pertama :
Letusan gunung Toba di Sumatera Utara yang meletus sekitar 74.000 tahun lalu. Bekas kawah gunung Toba itu kini menjadi danau Toba, danau terluas di Indonesia sekitar 1.773KM2

Kedua :
Letusan gunung Tambora di Pulau Sumbawa yang meletus 10-15 April 1815.
Kathy Furgang dalam Tambora a killer volcano From Indonesia (2001) menyatakan bahwa gunung Tambora merupakan gunung pembunuh dari Indonesia. Korban jiwa akibat letusan gunung Tambora diperkirakan mencapai 100.000 jiwa. Letusan gunung Tambora selama 200 tahun tercatat dalam Guinness Book of Record sebagai "The Great Volcanic Eruption in History".  Tiga kerajaan kecil di Sumbawa (Tambora, Sanggar dan Pekat) terkubur oleh endapan lahar dengan ketebalan rata-rata 3 meter. Suara letusannya terdengar jelas hingga di Jakarta yang berjarak 2.600 km dari gunung Tambora.
Tahun 1815 di Eropa dikenal dengan sebuta "The Year Without Summer" (tahun tanpa musim panas) karena langit Eropa tertutup debu dari letusan gunung Tambora.

Ketiga :
Letusan gunung Thera di Kepulauan Kreta, wilayah mediterania di Laut Tengah, yang meletus pada tahun 1630 SM. Gunung ini mengubur desa-desa disekitar kepulauan tersebut.

Keempat :
Letusan gunung Krakatau di Selat Sunda yang meletus 26-28 Agustus 1883. Simon Winchester dalam Krakatau The Day World Exploded (2003) menggambarkan bahwa ketinggian gunung Krakatau waktu itu hanya 816 meter dari permukaan laut, tapi menyembur dari kawah gunung tersebut mencapai ketinggian sekitar 8.000 meter, sehingga bisa dilihat di kota Semarang. 150km2 hangus dan koran jiwa mencapai 36.417 jiwa. Letusannya diiringi gelombang tsunami setinggi 36 meter, suara letusannya bisa didengar di Manila (2.900 km), Pulau Alicespring, Australia (3.600 km), dan sayup-sayup sampai bisa didengar di Pulau Madagaskar, Afrika (4.775 km). Dunia gelap selama 3 hari dan redup hampir selama setahun.

Demikian diantara beberapa erupsi gunung berapi. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat.
*) Penulis adalah sekretaris PC PERSIS Cipanas periode 2012-2017
Share on Google Plus

About Rasyid El-Rasya

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.